Tamasya Ke Antariksa Ala Miliarder Jeff Bezos

Tamasya Ke Antariksa Ala Miliarder Jeff Bezos – Bos Amazon dan perusahaan roket Blue Origin, Jeff Bezos, dikabarkan melakukan tamasya ke Antariksa pada hari selasa (20/7/2021).

Melansir berita dari AP News pada hari rabu (21/07/2021) Jeff Bezos yang merupakan miliarder sukses menjadi orang terkaya di dunia dengan perusahaan Amazon.com yang didirikannya pada 05 Juli 1994 silam.

Perjalanan ke luar angkasa Jeff Bezos beserta yang lainnya menggunakan roket terbaru dari Blue Origin, yang dinamakan “New Shepard.”

Dalam perjalanaannya itu, sang miliarder ditemani oleh saudara lelakinya yang bernama Mark Bezos, Oliver Daemen, seorang pelajar asal Belanda yang masih berusia 18 tahun, beserta seorang pakar penerbangan yang berasal dari negara bagian Texas, Wally Funk yang telah berusia 82 tahun.

Pada perjalalanan ke luar angkasa tersebut, diberitakan bahwa roket New Shepard berhasil mencapai ketinggian hingga 66 mil atau 106 kilomoter yang berlangsung selama 10 menit.

“Hari ini yang terbaik!” kata yang pertama kali dilontarkan oleh Jeff Bezos setelah roket yang mereka tumpangi mendarat di area gurun pasir di negara bagian barat Texas.

Tanggal peluncuran roket New Shepard sengaja dipilih secara khusus oleh Jeff Bezos bertepatan dengan peringatan 52 tahun pendaratan Apollo 11 di bulan, untuk memperingati hari bersejarah bagi seluruh umat manusia khususnya bagi warga negara Amerika Serikat.

Pada tamasya singkat tanpa gravitasi tersebut, dalam sebuah rekaman video dari dalam roket memperlihatkan Jeff Bezos beserta dengan 3 orang rekannya mengambang, jungkir balik dan bermain lempar bola serta lempar permen.

Bahkan Bezos beserta saudaranya sempat bergandengan tangan untuk memperlihatkan tulisan “Hi Mom” di tangan mereka ke kamera.

Saat perjalanan pulang kembali ke permukaan bumi, mereka sempat mengalami 6 kali gaya gravitasi atau disebut juga dengan 6 G.

“Harapanku yang tinggi secara dramatis telah terlampaui” kata Bezos setelah mendarat.

Salah satu pilot perempuan yang sempat menjalani test astronot NASA pada tahun 1960-an, Wally Funk belum pernah berhasil ke luar angkasa. Beliau mengatakan bahwa ia sudah tidak sabar untuk mengulang kembali pengalaman menakjubkan tersebut.

“Saya sudah mengunggu sangat lama untuk kesempatan ini, dan saya ingin pergi ke luar angkasa lagi” kata Wally Funk yang juga tercatat sebagai orang tertua yang pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Sementara itu Oliver Daemen, seorang pelajar berusia 18 asal  Belanda yang turut serta dalam penerbangan tersebut, setelah ayahnya memenangkan sebuah lelang amal yang bernilai hingga 28 juta dolas AS untuk bisa mendapatkan tiket perjalanan ke luar angkasa bersama Jeff Bezos.

“Itu sangat menakjubkan. Mari berharap agar bisa lebih banyak orang lagi yang bisa melakukan hal ini” kata Daemen.

Kru Pesawat Roket Blue Origin
Kiri ke Kanan, Oliver Daemen, Wally Funk, Jeff Bezos, dan Mark Bezos

Melansir berita dari CNBC, Selasa (20/7/2021) dalam konferensi pers usai pendaratan roket, Jeff Bezos mengatakan banyak orang yang tertarik untuk mendapatkan pengalaman serupa.

Bezos mengatakan kalau perusahaan roket Blue Origin miliknya telah berhasil menjual tiket-tiket tamasya ke antariksa, yang jika ditotal nilainya sudah hampir mencapai 100 juta dollar AS.

“Permintaannya sangat tinggi sekali,” kata Bezos.

Meskipun demikian, baik Bezos maupun Blue Origin masih enggan untuk mengungkapkan harga tiket dari roket terbaru mereka, New Shepard.

Bezos mengatakan Blue Origin masih akan melakukan misi menerbangkan manusia sebanyak dua kali lagi tahun ini.

Walaupun ia masih belum dapat memastikan akan berapa banyak jumlah awak pesawat ulang-aling New Shepard yang direncanakan segera diluncurkan pada tahun 2022.

“Kami akan segera mencari tahu mengenai hal itu,” kata Bezos.

Bezos menambahkan lagi bahwa Blue Origin berencana untuk lebih sering melakukan perjalanan ke luar angkasa di masa yang akan datang.

Pada saat ini perusahaan Blue Origin memiliki dua peluncur roket New Shepard di fasilitasnya di negara Bagian Texas, satu untuk keperluan penelitian penerbangan kargo dan yang lainnya digunakan untuk penerbangan awak berpenumpang.

“Kami sangat ingin berlatih dengan pesawat ini, jadi untuk itu kami harus membuat lebih banyak roket peluncur agar bisa terbang lebih sering lagi,” kata Jeff Bezos.

Jeff Bezos mendapatkan kritikan pedas dari berbagai kalangan karena memfasilitasi perjalanan ke antariksa untuk kaum borjuis di tengah krisis pandemi Corona yang sedang melanda seluruh dunia saat ini.

Pengalaman Tamasya ke antariksa mungkin merupakan impian bagi banyak orang yang ingin mewujudkannya minimal sekali dalam seumur hidupnya, sehingga ada saja segelintir orang kaya yang memiliki duit yang berlimpah ingin menikmati pengalaman unik tersebut.

Meskipun tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perjalanan ke luar angkasa hanya ada dalam impian dan angan-angan belaka bagi sebagian besar manusia di permukaan bumi pada saat ini.

Seperti pasar ekonomi lainnya di manapun di dunia ini, dimana ada permintaan barang disitu akan ada yang memproduksi barang ataupun memfasilitasi permintaan tersebut.

Begitu pula dengan sosok Jeff Bezos yang notabene merupakan seorang pebisnis andal yang memfasilitasi tamasya ke antariksa dengan melakukan penjualan tiket murni merupakan alasan bisnis belaka.

Walaupun beliau mengatakan ia hanya ingin membantu mewujudkan impian orang lain, namun semua itu hanyalah sebatas retorika belaka, bagaimanapun juga seorang pengusaha tentu ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari perusahaannya.

Seperti yang sudah terlihat dari perusahaan e-commerce raksasa Amazon yang didirikan oleh Jeff Bezos yang membuatnya meraup keuntungan yang sangat besar sehingga menjadi orang terkaya di dunia saat ini.

Perusahaan Amazon yang didirikannya bahkan disandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google, Apple dan Facebook sehingga di juluki dengan “Big Four”, serta merupakan 4 perusahaan terkaya di dunia pada saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *