Andika Perkasa Mengaku Sempat Dapat Tekanan saat di Pilpres 2019

Andika Perkasa – Andika Perkasa, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), mengaku pernah mendapat tekanan saat Pilpres 2019. Andika mengatakan bahwa tekanan tersebut berasal dari pihak-pihak yang ingin TNI ikut campur tangan dalam Pilpres, Senin (13/11/2023).

Andika Perkasa mengatakan bahwa ia tidak pernah memberikan perintah kepada anggota TNI mana pun untuk dapat memenangkan salah satu pada calon presiden tersebut. Ia juga mengatakan bahwa ia selalu menjaga netralitas TNI dalam Pilpres.

Tekanan yang dialami oleh Andika Perkasa menunjukkan bahwa TNI masih menjadi objek intervensi dalam politik. Hal ini merupakan hal yang berbahaya karena dapat merusak profesionalitas TNI dan mengganggu demokrasi di Indonesia.

Andika Perkasa Minta TNI, Polri dan Aparat Negara Untuk Selalu Netralistas di Pilpres 2024

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta agar TNI, Polri, dan seluruh aparat negara tetap menjaga netralitas dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Andika menegaskan bahwa netralitas adalah kewajiban seluruh aparat negara, termasuk TNI dan Polri.

Andika mengatakan bahwa TNI, Polri dan Aparat Negara harus tetap fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. TNI, Polri, dan Aparat Negara tidak boleh terlibat dalam politik praktis, termasuk dalam Pemilihan Presiden 2024.

Andika Perkasa juga ingatkan untuk netralitas TNI dan Polri telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Andika berharap supaya semua aparat negara untuk bisa menjaga netralitas dengan baik, sehingga Pemilihan Presiden 2024 bisa berjalan dengan lancar dan damai.

Andika Perkasa Mengaku Sempat Dapat Tekanan saat di Pilpres 2019.

Kini Era Terbuka, Kecurangan Bisa Terbuka Jelas

Andika Perkasa mengatakan apabila institusi TNI bisa digunakan dan disalahgunakan oleh satu kelompok pasion tertentu. Hal ini bisa terjadi jika TNI tidak mempunyai profesionalitas dan tidak selalu menjaga netralitas.

Andika mengatakan bahwa TNI harus menjadi institusi yang profesional dan netral. TNI harus menjadi institusi yang melayani rakyat dan menjaga kedaulatan negara, bukan menjadi alat politik salah satu kelompok atau golongan tertentu.

Andika juga mengatakan bahwa TNI harus terus meningkatkan kualitas anggotanya, baik dari segi profesionalisme maupun wawasan kebangsaan. TNI harus memiliki anggota yang memiliki integritas tinggi dan paham betul tentang nilai-nilai demokrasi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah TNI digunakan dan disalahgunakan oleh satu kelompok pasion tertentu:

  • Meningkatkan profesionalisme dan netralitas TNI.
  • Meningkatkan kualitas anggota TNI, baik dari segi profesionalisme maupun wawasan kebangsaan.
  • Meningkatkan pengawasan terhadap TNI, baik dari internal maupun eksternal.

Langkah-langkah tersebut perlu dilakukan secara konsisten untuk menjaga TNI sebagai institusi yang profesional dan netral, serta untuk melindungi demokrasi di Indonesia.

Baca Juga : 5 Poin Pidato Megawati Singgung Mahkamah Konstitusi

Andika Perkasa Mengaku Sempat Dapat Tekanan saat di Pilpres 2019.

Andika Perkasa yakin TNI di bawah Kepemimpinan Agus Subiyanto

Andika Perkasa yakin bahwa TNI di bawah kepemimpinan Agus Subiyanto akan tetap berada di jalurnya. Andika mengatakan bahwa Agus adalah sosok yang profesional dan memiliki integritas yang tinggi.

Andika juga mengatakan bahwa Agus memiliki pengalaman yang luas di bidang militer. Agus pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya.

Andika yakin bahwa Agus akan mampu memimpin TNI dengan baik dan menjaga netralitas TNI dalam kehidupan politik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Andika Perkasa yakin bahwa TNI di bawah kepemimpinan Agus Subiyanto akan tetap berada di jalurnya:

  • Agus Subiyanto adalah sosok yang profesional dan memiliki integritas yang tinggi.
  • Agus Subiyanto memiliki pengalaman yang luas di bidang militer.
  • Agus Subiyanto memiliki komitmen untuk menjaga netralitas TNI.

Tentu saja, keyakinan Andika Perkasa tersebut masih perlu dibuktikan. Namun, Agus Subiyanto memiliki modal yang cukup untuk mewujudkan keyakinan tersebut.