Difarina Indra Kecelakaan Kenali Penyebab Pecah Ban di Jalan Tol

Portalberita.one – Artis Dangdut asal Tuban, Difarina Indra mengalami kecelakaan di Astra Tol Jombang-Jakarta (Jomo). Difarina selamat dari kecelakaan, meski mobil Toyota Innovaa Zenix yang ditumpangi ringsek akibat kecelakaan tersebut.

Kecelakaan terjadi pada Rabu (7/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, mobil Toyota Innova Zenix dengan nomor polisi S 101 FA yang di tumpangi Difarina melaju dari timur ke barat atau dari arah Gresik menuju ke Madiun.

Mobil itu dikemudikan Aldis Himawan, warga Desa Dasun, Lasem Rembang, Jateng. Namun, sampai di KM 703.400 B sekitar pukul 15.00 WIB, ban belakang sebelah kanan mobil Innova tersebut pecat.

Dampak dari ban yang meletus tiba-tiba saat mobil melaju dengan kecelakaan tinggi dapat mengakibatkan kecelakaan fatal dan membahanyakan penghuni kabin.

Pemilik kendaraan sebetulnya bisa mengantisipasi hal itu dengan beberapa cara. Ban mobil meletus tiba-tiba di jalan tol apa penyebabkan yang tanpa disabari pengemudi.

Berikut ragam penyebab ban mobil pecah ketika di tol:

Pecahnya ban di jalan tol bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

1. Keausan dan Umur Ban

Ban yang sudah tua atau terlalu aus memiliki risiko lebih tinggi untuk pecah. Seiring berjalannya waktu dan penggunaan yang terus-menerus, karet pada ban menjadi keras dan kaku. Hal ini membuat ban lebih rentan terhadap pecah atau retak saat terkena tekanan atau goncangan.

2. Tekanan Udara yang Tidak Tepat

Tekanan udara yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat mempengaruhi kinerja ban. Tekanan udara yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan kegagalan struktural pada ban. Tekanan yang rendah dapat menyebabkan panas berlebih pada ban dan mempercepat keausan. Di sisi lain, tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ban menjadi kaku dan kurang elastis, sehingga mempengaruhi daya cengkeram ban pada permukaan jalan.

Baca Juga : Korban Kecelakaan Ngaliyan Ternyata Ibu yang Jemput 2 Anak dan Tetangga

3. Benda Tertusuk

Jalan tol sering kali memiliki pecahan kaca, paku, atau benda tajam lainnya yang bisa merusak ban jika terkena. Ketika ban terkena benda tajam, seperti paku atau pecahan kaca, itu bisa merusak struktur ban dan menyebabkan kebocoran udara. Jika kebocoran tidak segera diperbaiki, tekanan udara yang rendah dapat menyebabkan ban pecah saat berada dalam kondisi yang berlebihan.

4. Beban Berlebih

Mengangkut beban yang melebihi kapasitas maksimal yang ditentukan oleh produsen ban dapat menyebabkan ban pecah. Saat ban dikenakan beban yang berlebihan, tekanan pada ban meningkat secara signifikan dan dapat melebihi batas daya tahan ban. Hal ini membuat ban lebih rentan terhadap pecah atau kegagalan struktural.

5. Keausan Suspensi atau Sistem Kemudi

Suspensi dan sistem kemudi yang aus atau rusak dapat menyebabkan ketidakstabilan kendaraan. Jika suspensi tidak berfungsi dengan baik, ban mungkin tidak selalu berada dalam kontak yang tepat dengan permukaan jalan, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan tekanan yang tidak merata pada ban. Hal ini bisa menyebabkan pecahnya ban saat kendaraan melaju di jalan tol.

6. Kecepatan yang Berlebihan

Mengemudi dengan kecepatan yang terlalu tinggi di jalan tol dapat menyebabkan ban terlalu panas dan menyebabkan kegagalan struktural. Panas yang dihasilkan dari gesekan antara ban dan permukaan jalan dapat menyebabkan ban menjadi lebih lunak, yang akhirnya dapat mengakibatkan pecah atau retak.

7. Ketidakseimbangan Ban

Ketidakseimbangan ban dapat terjadi ketika ban tidak terpasang secara simetris pada roda kendaraan. Ini dapat menyebabkan getaran yang berlebihan saat kendaraan melaju di jalan tol, yang akhirnya dapat menyebabkan pecahnya ban.