Jokowi Larang Unboxing Motor Pembalap MotoGP Mandalika
Portalberita.one – Presiden Joko Widodo meminta tidak ada yang sembarangan membuka atau unboxing pembalap pada motoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret mendatang.
Larangan itu disampaikan Jokowi karena tidak ingin keributan pada World Superbike (WSBK) Mandalika tahun lalu terulang.
Jokowi tidak mau isu-isu negatif dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Dia berkata isu-isu tersebut berpotensi menimbulkan kesan negatif dunia internasional kepada Indonesia.
“Jangan sampai isu-isu kecil di Superbike ada kesalahan dalam membongkar logistik tanpa seizin tim sehingga menjadi suaranya jadi ke arah yang negatif,” kata Jokowi saat meminpin rapat terbatas virtual di Lombok Tengah, Kamis (13/1).
Mantan Wali Kota Solo itu pun berperan agar fasilitas di Sirkuit Mandalika, seperti royal box dan paddock benar-benar siap untuk MotoGP Indonesia.
Kemudaian, ia juga ingin tribune penonton bisa digunakan pada waktunya.
Selain itu, Jokowi juga mewanti-wanti soal sistem drainase di lintasan balap. Jokowi melihat masih ada masalah drainase pada penyelenggaraan WSBK Mandalika 2021.
Baca Juga : Anak 14 Tahun Di Culik Dan Di Perkosa Rame-rame
“Jangan nanti ada alasan curah hujan ekstrem, enggak siap sistem drainase kita,” tuturnya.
Jokowi pun menyoroti persiapan Bandara Internasional Lombok untuk menyambut pembalap, ofisial, dan penonton. Dia mengingatkan soal protokol kesehatan dalam menyambut para tamu.
“Pastikan betul-betul penerimaan ktia tidak ruwet, semua bisa serba cepat, tetapi kepastian harus aman dari Covid,” ucap Jokowi.
Pada November 2021, Sirkuit Mandalika juga dipakai sebagai arena World Superbike. Sirkuit itu menjadi tuan rumah balapan terakhir WSBK musim lalu.
Pada WSBK Mandalika dunia menyoroti unboxing motor tim Ducati oleh pihak tak berwenang. Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti diklaim menyebutkan kejadian itu sebagai kemunduran dalam dunia balapan motor.
Sirkuit Internasional Mandalika akan menjadi arena balapan MotoGP pada 6 Maret 2022. Ini merupakan kali pertama Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah gelaran balap motor Internasional tersebut.
