Obat Batuk Buatan India, Diduga Penyebab 66 Anak Meninggal, BPOM Buka Suara
PortalBerita.one, Berita Terkini – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memberikan klarifikasi soal gadul pada sirup paracetamol atau tempat obat batuk buatan Indonesia yang di duga menyebabkan 69 anak di Gambia, Afrika Barat meninggal dunia.
Obat – obatan tersebut pun di ketahui terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol. Lantas apakah obat tersebut menyebar ke Indonesia? Menurut berdasarkan penelusuran BPOM, keempat obat tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tak ada yang terdaftar di BPOM.
Meski demikian, BPOM memastikan dan akan terus memantau perkembangan produk sirup obat yang terkontaminasi di Gambia.
Namun juga akhirnya, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan WHO dan otoritas obat negara lainnya.
“Sirup obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India,” jelas BPOM RI dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (12/10/2022).
Di samping itu, BPOM menghimbau agar masyarakat untuk tidak panik dan ikut resah menanggapi pemberitaan kasus gagal ginjal di Gambia.
“BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada, menggunakan produk obat yang terdaftar yang diperoleh dari sumber resmi, dan selalu ingat Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membli atau menggunakan obat,” lanjutnya lagi.