Ramai di Sulsel, Apakah Flu Babi Afrika Bisa Menular ke Manusia?
Portalberita.one – Ribuan babi di Sulawesi dilaporkan mati akibat flu babi Afrika. Lantas, apa flu babi Afrika bisa menular ke manusia?
Tidak, flu babi Afrika (African swine fever atau ASF) tidak dapat menular langsung dari babi ke manusia. ASF adalah penyakit yang hanya menyerang babi dan babi liar, dan tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa virus ASF dapat menular ke manusia.
ASF disebabkan oleh virus ASF (Asfarviridae) dan ditandai oleh gejala seperti demam tinggi, lesi pada kulit, penurunan nafsu makan, dan kematian pada babi yang terinfeksi. Virus ASF dapat menyebar melalui kontak langsung antara babi yang terinfeksi, kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh virus, atau melalui gigitan serangga yang telah terinfeksi.
Baca Juga : Sadis! Suami Bunuh Istri yang Sedang Hamil di Pati
Meskipun ASF tidak berbahaya bagi manusia, penyebarannya dapat memiliki dampak signifikan pada industri peternakan babi dan ekonomi suatu negara. Karena ketahanan yang rendah terhadap virus, biasanya dilakukan tindakan pengendalian yang ketat untuk mencegah penyebaran ASF, termasuk pemusnahan babi yang terinfeksi, pembatasan pergerakan babi, dan kebijakan biosekuriti yang ketat di peternakan babi.
Namun, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan babi yang terinfeksi ASF atau benda-benda yang mungkin terkontaminasi virus. Hal ini disarankan untuk melindungi kesehatan babi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Pada umumnya, flu yang menular dari hewan ke manusia disebut sebagai zoonosis. Contoh flu yang dapat menular dari babi ke manusia adalah flu babi (H1N1) yang terjadi pada tahun 2009. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ASF bukanlah penyakit yang menular dari babi ke manusia.