Tak Banyak Diketahui, Barbie Awalnya Terinspirasi Dari Boneka Seks

Portalberita.one – Film Barbie tengah naik daun dan sukses meraup pendapatan fantastis. Namun tahukah kau, Barbie dahulu mulanya terinspirasi dari boneka seks.

Barbie ialah merek boneka fesyen yang tenar di dunia. Selama puluhan tahun, boneka ini populer di kalangan buah hati-buah hati, remaja, sampai dewasa. Malahan, film Barbie yang baru dirilis telah sukses menjadi film terlaris 2023 sejauh ini.

Melainkan, tahukah Anda bagaimana permulaan kemunculan Barbie sampai menjadi benar-benar populer di bermacam-macam kalangan?

Barbie dijadikan oleh perempuan asal Amerika Serikat (AS) bernama Ruth Handler. Pada tahun 1938, Ruth menikah dengan Elliot Handler dan mengawali bisnis produsen kelengkapan rumah tangga plastik.

Pada tahun 1940, Ruth dan Elliot berprofesi sama dengan desainer industri Harold Maston untuk mewujudkan bisnis pigura gambar.

Menginfokannya dari Vanity Fair yang mengutip Los Angeles Times, mereka kemudian memaksimalkan usaha dengan mewujudkan rumah boneka dari plastik. Bisnis hal yang demikian diberikan nama Mattel dan berkonsentrasi utama untuk mewujudkan mainan.

“Ruth terinspirasi dari putrinya, Barbara (yang juga menjadi inspirasi nama Barbie), untuk menciptakan sebuah boneka yang merupakan gambaran orang dewasa sehingga gadis-gadis muda dapat menggunakannya sebagai representasi dari diri mereka di masa depan,” tulis Vanity Fair, seperti dikutip Kamis (27/7/2023).

“Pada waktu itu, ia berpikir bahwa boneka ini harus terlihat hidup. Menurut Ruth, boneka itu harus memiliki payudara,” lanjut laporan tersebut.

Pada mulanya, pandangan baru Ruth sempat ditolak oleh para eksekutif Mattel yang mayoritas ialah laki-laki. Mereka menganggap, boneka hal yang demikian tak akan laku sebab orang tua dievaluasi enggan membelikan buah hati-buah hatinya boneka berwujud perempuan dewasa. Pada waktu itu, buah hati-buah hati cuma bermain dengan boneka yang berwujud bayi.

Tak Banyak Diketahui, Barbie Awalnya Terinspirasi Dari Boneka Seks

Ide Itu Datang Setelah Melihat Boneka Seks

Pada 1956, Ruth kembali menerima pandangan baru boneka dikala bertamasya ke Swiss. Pada dikala itu, putrinya yang berusia 15 tahun menampilkan sebuah boneka plastik, Lilli. Melainkan, Lilli bukanlah boneka yang dialamatkan untuk buah hati-buah hati, tapi boneka seks atau sex toy.

“Boneka Lilli menargetkan laki-laki kaya melalui pose-provokatif dan pakaian terbuka. Selain itu, Lilli mengucapkan dialog strip komik yang mengarah ke isyarat seksual,” tulis Gerber dalam Barbie and Ruth.

“Para laki-laki membeli boneka Lilli sebagai hadiah jenaka dalam pesta bujang, meletakkannya di dashboard mobil mereka, menggantungkannya di kaca spion belakang, atau memberikannya kepada pacar sebagai kenang-kenangan menggoda,” lanjut Gerber.

Sesudah mengamati boneka hal yang demikian, Handler dan Mattel walhasil merilis ‘Lilli’ versi mereka, merupakan Barbie. Barbie mulai diluncurkan pada 1959 dan dilaporkan terjual sekitar 350 ribu unit dalam setahun pertamanya.

Ruth menyatakan, pada mulanya para laki-laki merasa bahwa perempuan tak akan membeli boneka dengan tubuh wanita yang realistis, merupakan mempunyai payudara, pinggang dan pergelangan kaki ramping, serta berpenampilan dewasa.

“Melainkan, mereka salah. Di sisi lain, para perempuan seketika menyenangi boneka itu. Itu dipajang di meja kasir, Barbie seketika dibeli oleh para ibu untuk buah hati perempuan mereka,” ungkap Ruth.

Perusahaan Louis Marx yang mempunyai lisensi “Lilli” mengamati kesamaan boneka mereka dengan Barbie. Walhasil, pada 1961 mereka sah menggugat Mattel. Gugatan hal yang demikian dituntaskan pada 1963 dan berujung Mattel membeli lisensi “Lilli” dari pabrikan asal Jerman, Greiner & Hausser pada 1664.

Akibatnya, Mattel sepakat untuk tak menjual boneka dengan nama “Lilli” dan G&H sepakat untuk tak membikin boneka yang mirip dengan Barbie.

Pada 1961, boneka laki-laki yang disampaikan sebagai Ken, walhasil dirilis sebagai kekasih Barbie.