Terowongan Hamas Sengaja Dibangun Dibawah RS Indonesia, 4 Faktanya!

Portalberita.one, Terowongan Hamas – Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, menuding bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas. Hagari mengatakan bahwa Hamas secara sistematis membangun rumah sakit tersebut untuk menyembunyikan infrastruktur teror bawah tanahnya, Selasa (5/11/2023).

Hagari juga mengatakan bahwa IDF memiliki bukti bahwa Hamas menggunakan pasokan bahan bakar milik RS Indonesia untuk melakukan serangan. Ia menunjukkan rekaman telepon di antara pejabat Hamas yang menjelaskan penggunaan pasokan bahan bakar tersebut.

Tudingan Israel ini langsung dibantah oleh pihak Mer-C, organisasi kemanusiaan yang mengelola RS Indonesia di Gaza. Pihak Mer-C mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan merupakan bentuk propaganda Israel untuk membenarkan serangannya terhadap fasilitas kesehatan di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Indonesia juga membantah tudingan Israel tersebut. Kemlu menegaskan bahwa RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan serta untuk melayani kebutuhan medis warga Palestina.

Tudingan Israel ini menimbulkan kekhawatiran bahwa RS Indonesia di Gaza akan menjadi sasaran serangan Israel. RS Indonesia merupakan salah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza, dan menjadi tumpuan bagi ribuan warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis.

Hingga saat ini, belum ada bukti yang dapat mendukung tuduhan Israel tersebut. Namun, tuduhan ini telah menimbulkan ketegangan antara Indonesia dan Israel.

4 Fakta Tuduhan Israel Terowongan Hamas di Bawah RS Indonesia

1. Tuduhan Israel didasarkan pada informasi intelijen yang tidak diungkapkan kepada publik

Israel menuduh bahwa ada terowongan Hamas di bawah RS Indonesia di Gaza. Tuduhan ini didasarkan pada informasi intelijen yang tidak diungkapkan kepada publik. Israel tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung tuduhannya, seperti foto atau video yang menunjukkan adanya terowongan di bawah RS Indonesia.

Ketidaksediaan Israel untuk mengungkapkan bukti tuduhannya menimbulkan keraguan tentang kebenaran tuduhan tersebut. Jika Israel memiliki bukti yang kuat, seharusnya mereka dapat mengungkapkannya kepada publik untuk membuktikan kebenaran tuduhan mereka.

2. Tuduhan Israel bertentangan dengan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan RS Indonesia

Insinyur yang membangun RS Indonesia, Faried Thalib, mengatakan bahwa tidak ada terowongan di bawah RS Indonesia. Thalib mengatakan bahwa dia telah memeriksa seluruh area RS Indonesia dan tidak menemukan adanya terowongan.

Keterangan Thalib didukung oleh keterangan dari pihak-pihak lain yang terlibat dalam pembangunan RS Indonesia. Mereka mengatakan bahwa RS Indonesia dibangun dengan mengikuti standar internasional dan tidak ada terowongan yang ditemukan selama pembangunan.

Tuduhan Israel yang bertentangan dengan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan RS Indonesia semakin melemahkan kredibilitas tuduhan tersebut.

Baca Juga : Netanyahu Tegaskan ke Putin Israel Tak Akan Berhenti Sampai Hamas Hancur

3. Tuduhan Israel tidak konsisten dengan pola serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di Gaza

Israel telah berulang kali menyerang fasilitas kesehatan di Gaza, termasuk rumah sakit, klinik, dan ambulans. Serangan-serangan ini telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil, termasuk tenaga medis.

Tuduhan Israel soal terowongan Hamas di bawah RS Indonesia tampaknya merupakan upaya Israel untuk membenarkan serangannya terhadap fasilitas kesehatan di Gaza. Israel telah menggunakan tuduhan serupa untuk membenarkan serangannya terhadap fasilitas kesehatan di Gaza di masa lalu.

4. Tuduhan Israel telah menuai kecaman dari berbagai pihak

Tuduhan Israel soal terowongan Hamas di bawah RS Indonesia telah menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia, organisasi kemanusiaan internasional, dan masyarakat luas.

Pemerintah Indonesia telah membantah tuduhan Israel dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza. Organisasi kemanusiaan internasional, seperti Palang Merah Internasional dan Amnesty International, juga telah mengecam tuduhan Israel.

Kecaman dari berbagai pihak ini menunjukkan bahwa tuduhan Israel tidak diterima oleh dunia internasional.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tuduhan Israel soal terowongan Hamas di bawah RS Indonesia tampaknya tidak dapat dibuktikan. Tuduhan ini lebih merupakan upaya Israel untuk membenarkan serangannya terhadap fasilitas kesehatan di Gaza.

Terowongan Hamas Sengaja Dibangun Dibawah RS Indonesia, 4 Faktanya!

Pernyataan Kemlu RI

Tujuan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun adalah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Palestina di Gaza. Rumah sakit ini dibangun oleh organisasi kemanusiaan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dan diresmikan pada tahun 2015.

Rumah sakit ini memiliki kapasitas 100 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan medis, termasuk perawatan gawat darurat, bedah, dan perawatan intensif. Rumah sakit ini juga menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak, serta layanan kesehatan mental.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza merupakan salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Jalur Gaza. Rumah sakit ini menjadi tumpuan bagi ribuan warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis.

Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza:

  • Meningkatkan akses masyarakat Palestina di Gaza ke layanan kesehatan yang berkualitas.
  • Membantu mengurangi beban kerja fasilitas kesehatan lain di Gaza.
  • Meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Palestina.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Palestina di Gaza. Rumah sakit ini telah menyelamatkan ribuan nyawa dan memberikan perawatan medis yang berkualitas kepada ribuan orang lainnya.

Baca Juga : Siapa Hamas dan Bagaimana Sepak Terjangnya dalam Melawan Israel

Terowongan Hamas Sengaja Dibangun Dibawah RS Indonesia, 4 Faktanya!

3 Relawan WNI Membantu Warga Palestina

Ketiga relawan tersebut memilih untuk tidak dievakuasi oleh pemerintah Indonesia karena ingin tetap membantu warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis. Mereka juga ingin menjadi saksi mata dan mengabadikan kejadian tersebut untuk dunia internasional.

Tiga relawan tersebut merupakan bagian dari tim relawan yang dikirim oleh organisasi kemanusiaan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Mereka telah berada di Gaza sejak tahun 2022 untuk memberikan bantuan medis kepada masyarakat Palestina.

Selama berada di Gaza, ketiga relawan tersebut telah memberikan perawatan medis kepada ribuan warga Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia. Mereka juga telah membantu mengoperasikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang merupakan salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Jalur Gaza.

Tindakan ketiga relawan tersebut telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia, organisasi kemanusiaan internasional, dan masyarakat luas. Mereka dianggap sebagai pahlawan kemanusiaan yang telah menunjukkan keberanian dan dedikasi dalam membantu sesama.