Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2023 di TMP Kalibata

Hari Pahlawan 2023 – Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu, 10 November 2023. Upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat negara lainnya.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi pimpin upacarmengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meneruskan semangat perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan. Ia mengatakan bahwa para pahlawan telah berjuang dengan penuh pengorbanan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Pahlawan kita telah berjuang dan berkorban tanpa pamrih untuk kemerdekaan Indonesia. Mereka juga telah mengorbankan jiwa dan raga, bahkan harta bendanya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah diraih. Ia mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia harus dijaga dan dipertahankan dengan penuh semangat.

Kemerdekaan Indonesia harus terus kita jaga dan pertahankan dengan penuh semangat. Sebab kita harus mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Pada akhir pidatonya, Presiden Jokowi pimpin upacara Hari Pahlawan 2023 mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kemajuan bangsa.

Dengan ini mari kita bersama-sama untuk mengenang jasa pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kemajuan bangsa.

Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2023 di TMP Kalibata.

Berikan Gelar Pahlawan Nasional untuk 6 Tokoh di Hari Pahlawan 2023

Pada peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023, Presiden Jokowi pimpin upacara menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh. Keenam tokoh tersebut adalah:

Ida Dewa Agung Jambe

Ida Dewa Agung Jambe adalah raja kedua yang memimpin Kerajaan Klungkung pada masanya. Ia lahir pada tahun 1871 dan wafat pada tahun 1908. Ida Dewa Agung Jambe dikenal sebagai sosok yang gigih melawan penjajahan Belanda. Ia memimpin perlawanan rakyat Klungkung dalam Perang Puputan Klungkung pada tahun 1908. Dalam perang tersebut, Ida Dewa Agung Jambe gugur bersama dengan seluruh pasukannya.

Bataha Santiago

Bataha Santiago adalah raja Manganitu yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Ia lahir pada tahun 1645 dan wafat pada tahun 1675. Bataha Santiago dikenal sebagai sosok yang berani melawan penjajahan Belanda. Ia memimpin perlawanan rakyat Manganitu dalam Perang Manganitu pada tahun 1670-1675. Dalam perang tersebut, Bataha Santiago gugur bersama dengan seluruh pasukannya.

M. Tabrani

M. Tabrani adalah wartawan dan tokoh pergerakan kemerdekaan yang dikenal sebagai “Panglima Penerangan Rakyat”. Ia lahir pada tahun 1890 dan wafat pada tahun 1959. M. Tabrani dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui media massa. Ia pernah memimpin surat kabar “Sinar Matahari” dan “Pewarta Soerabaia”. M. Tabrani juga pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat adalah penguasa Jepara yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Portugis. Ia lahir pada tahun 1527 dan wafat pada tahun 1579. Ratu Kalinyamat dikenal sebagai sosok yang tangguh dan berani. Ia memimpin perlawanan rakyat Jepara dalam Perang Jepara melawan Portugis pada tahun 1574-1579. Dalam perang tersebut, Ratu Kalinyamat berhasil mengusir Portugis dari Jepara.

KH Abdul Chalim

KH Abdul Chalim adalah ulama dan tokoh pergerakan kemerdekaan yang dikenal sebagai “Panglima Besar Laskar Hizbullah”. Ia lahir pada tahun 1895 dan wafat pada tahun 1985. KH Abdul Chalim dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur agama. Ia pernah memimpin Laskar Hizbullah, sebuah organisasi paramiliter yang berperan penting dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

KH Ahmad Hanafiah

KH Ahmad Hanafiah adalah ulama dan tokoh pergerakan kemerdekaan yang dikenal sebagai “Panglima Besar Laskar Hizbullah”. Ia lahir pada tahun 1899 dan wafat pada tahun 1969. KH Ahmad Hanafiah dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur agama. Ia pernah memimpin Laskar Hizbullah, sebuah organisasi paramiliter yang berperan penting dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan Nasional 2023 kepada keenam tokoh tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah Indonesia atas jasa-jasa mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Jasa-jasa keenam tokoh tersebut akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kemajuan bangsa.