Viral Video Penagih Pijol Tagih Guru Lagi Mengajar
Portalberita.one, Viral – Video seorang guru didatangi pria penagih pinjaman online atau pinjol ke sekolah berakhir ribut viral di media sosial.
Video viral penagih pinjol itu di unggah oleh akun Instagram @lambeturah_official, Jumat (3/12/21).
“Lah kok masih ada yang kaya gini. Kan udah dilarang” tulis lambeturah_official pada caption unggahan videonya dikutip Portalberita.online, Sabtu (4/12/21).
Dalam unggahan video itu memperlihatkan seorang pria penagih pinjol berada di kantor sekolah sedang menagih salah satu seorang guru.
“Pinjol ilegal mengata – ngatai nama guru dan tidak sopan menagih di sekolah,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Tampak di rekaman video itu seorang guru meminta penagih pinjol untuk keluar ruangan. Lalu guru pergi ke pintu keluar sambil meminta bantuan satpam untuk mengusir penagih pinjol.
Namun, penagih pinjol tidak mengindahkannya. Ia pun bertahan di dalam ruangan. Bahkan ia mempertanyakan guru ini tidak memakai masker dan mengancam akan meng-uploadnya.
Sang guru pun menjawab bahwa dirinya tidak mengajar. “Saya tidak mengajar. Saya hanya di kantor ini,” ujar guru yang sebenarnya membawa masker, tapi dikalungkan di leher.
Padahal dalam tayangan tersebut, penagih pinjol sebenarnya juga tidak memakai masker khusus. Ia hanya memakai slayer untuk menutup hidung dan mulutnya.
Kericuhan mulai terjadi antara guru dan penagih pinjol yang melebar dari kasus pinjaman ke kasus tidak memakai masker.
Karena suasana makin memanas, ada seorang guru lain menengahi memintanya untuk keluar. Bahkan sebelum keluar ada siswa di dalam ruangan itu yang membela gurunya. Penagih pinjol pun makin marah.
Anak siswa itu sampai menangis. “Ia anak kecil. Ia melawan, karena ia hormat kepada saya,” ujar salah satu orang guru.
Tidak ada titik temu, penagih pinjol pun akhirnya keluar ruangan menuju ke halaman parkir motor. “Inilah yang tidak punya sopan santun,” ujar guru mengarahkan kameranya ke arah penagih pinjol.
Dalam unggahan video viral itu belum diketahui waktu dan lokasi kejadiannya dimana dan kapan. Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak – pihak yang terkait.